2 MIN READ

Menurut ahli solusi geografis terkemuka Australia, penyedia layanan keuangan mana pun mampu bertahan di lautan Big Data. Jangan biarkan wawasan penting bisnis dan pelanggan terlewatkan begitu saja – ketahui bagaimana Anda memanfaatkan lokasi untuk mengelola big data.

Teknologi mutakhir pemetaan data adalah penyelamat sektor jasa keuangan dari jurang Big Data, menurut seorang spesialis keuangan terkemuka.

Konsultan Utama Esri Australia Gary Johnson mengatakan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG), yang sudah digunakan secara luas oleh perusahaan asuransi dalam penilaian risiko, adalah senjata bagi bank dan lembaga jasa keuangan lainnya untuk memanfaatkan jutaan data pelanggan dan bisnis yang terakumulasi dalam beberapa tahun terakhir.

“Selama beberapa dekade, layanan jasa keuangan secara sistematis menambang kumpulan data pelanggan dan bisnis untuk memperkuat operasi mereka dan menumbuhkan pangsa pasar,” kata Johnson.

“Namun, dengan ledakan era digital, kumpulan data ini telah berkembang menjadi reservoir informasi yang luas dan hampir tidak dapat dikelola – inilah cikal bakal fenomena Big Data.

“IBM memperkirakan bahwa lebih dari 2,5 triliun byte data dibuat setiap hari, sementara 90 persen data yang saat ini disimpan dibuat dalam dua tahun terakhir.

“Menggunakan teknik penambangan data tradisional untuk mengelola Big Data, Anda akan menghabiskan banyak waktu dan energi, tetapi hasilnya tidak seberapa.

“Teknologi SIG – dengan silsilahnya dalam pengelolaan lahan dan operasi pertahanan – menawarkan para pemimpin bisnis peluang terbaik untuk memanfaatkan informasi ini.”

Mr Johnson mengatakan teknologi SIG menyediakan representasi visual umum yang melampaui bahasa, pendidikan dan, yang paling penting, batasan antar departemen.

“Seperti yang ada saat ini, sebagian besar data perusahaan lembaga jasa keuangan disimpan dalam sistem bisnis yang berbeda, yang berarti tidak konsisten dalam formatnya serta dihosting di berbagai platform,” kata Johnson.

“Keunggulan teknologi SIG berasal dari kemampuannya untuk menstandarkan dan menyortir data dengan cara yang unik, memungkinkan informasi perusahaan dipresentasikan dalam satu tampilan yang mencakup semua informasi.

“Informasi inilah yang menjadi dangat penting dan tidak dapat diabaikan oleh lembaga jasa keuangan – dan inilah jawaban atas pertanyaan seberapa pernting Big Data.”