3 MIN READ

Esri Indonesia mengumumkan peluncuran Program Merdeka Belajar: SIG Untuk Semua demi mendukung kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM).

Untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi berbagai tantangan masa depan, program ini mendorong inovasi, berpikir kreatif dan membekali siswa dengan keterampilan pemecahan masalah di dunia nyata — serta kemampuan untuk menggunakan teknologi Sistem Informasi Geografi (SIG).

Pencanangan program ini bertujuan untuk menjawab kebutuhan pasar akan tenaga terampil di bidang geospasial yang berkembang pesat - diperkirakan pangsa pasar SIG akan mencapai $21.15 milyar pada tahun 2027.

Permintaan pasar akan hal ini juga diharapkan akan terus meningkat di kawasan Asia Pasifik seiring meningkatnya penggunaan teknologi tersebut di bidang pertanian, transportasi dan industri konstruksi.

Merdeka Belajar: SIG untuk Semua adalah bagian dari investasi berkelanjutan Esri Indonesia pada generasi muda Indonesia dengan visi yang lebih luas untuk menumbuhkan generasi profesional bidang geospasial di masa depan.

UIGM Workshop

Bermitra dengan lebih dari 50 universitas yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Indo Global Mandiri (UIGM), Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Mulawarman (UNMUL) - Esri Indonesia telah memberikan hampir 10.000 lisensi perangkat lunak gratis sejak tahun 2014.

Direktur Esri Indonesia, Leslie Wong menjelaskan, “Pada umumnya, pemanfaatan teknologi SIG banyak digunakan untuk mendukung kegiatan pertanahan dan tata ruang namun kini telah banyak dijadikan sebagai indikator utama di berbagai organisasi komersial serta berbagai industri seperti Architecture, Engineering, and Construction (AEC), perbankan, ritel, perkebunan, dan lain sebagainya”.

“Dari manajer aset hingga pembuat kebijakan dan peritel — pekerja profesional sekarang menyadari nilai lebih dari memanfaatkan informasi geografis dalam proses pengambilan keputusan, dan keinginan untuk memvisualisasikan data dalam bentuk peta juga semakin meningkat.”

Sementara beberapa teknologi navigasi satelit dan aplikasi pemetaan telah menjadi nama yang cukup umum, Mr. Wong menjelaskan bahwa keterampilan teknik geospasial dan analitis sangat penting untuk membuka nilai data mereka dan menciptakan solusi yang berarti untuk tantangan dunia nyata.

“Transformasi digital dan penerapan industri 4.0 akan membawa perubahan paradigma seperti cara bekerja, proses manufaktur serta keterampilan sumber daya manusia yang dibutuhkan. Oleh sebab itu Esri secara konsisten akan mengambil berbagai langkah penting di dalam mempersiapkan tenaga kerja terampil yang akan menjadi penggerak roda pertumbuhan ekonomi,” tambah Mr. Wong.

Esri Indonesia juga bermitra dengan Nasional (STPN) mengadakan kompetisi bertemakan Modernisasi Sistem Peta Kadaster. Kompetisi ini diadakan untuk memperluas pengetahuan bisnis, kemampuan teknologi informasi dan kreatifitas peserta dengan menggunakan teknologi SIG.

“Di era industri 4.0 ini, sumber daya manusia yang profesional dan bisa diandalkan jelas sangat dibutuhkan dan dibutuhkan lebih dari sekedar tematik pada umumnya.” ujar Dr. Ir. Senthot Sudirman, M.S., Kepala Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional.

“Kemitraan kami dengan Esri Indonesia berupaya untuk memberikan kontribusi positif dalam memecahkan berbagai masalah pertanahan dan — secara menyeluruh— untuk memenuhi kebutuhan pembuatan pemetaan tematik dan nasional untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Prioritas utama kami adalah untuk dapat menawarkan kesempatan belajar di luar akademis. Kami sangat senang dapat bermitra dengan Esri Indonesia untuk membekali siswa kami dengan keterampilan yang mereka butuhkan untuk membuat perubahan di lingkungan mereka.” .

“Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar di luar prodi utama dan mendapatkan pengalaman di luar kampus.” ujar Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D., Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.

Program MBKM juga bertujuan untuk mempercepat inovasi di bidang pendidikan tinggi. Kami sangat mendukung Esri Indonesia mengambil bagian penting di dalam implementasi program MBKM ini untuk pengembangan dan memastikan kurikulum sejalan dengan kebutuhan industri, dan memastikan mahasiswa siap untuk memasuki dunia kerja.”