3 MIN READ

Asia Pulp and Paper (APP) Sinar Mas menggunakan teknologi pemetaan cerdas untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam merespon dan mencegah terjadinya kebakaran hutan.

Asia Pulp and Paper (APP) Sinar Mas menggunakan teknologi pemetaan pintar dalam merespon dan mencegah kebakaran hutan.

Pemetaan pintar ini menggunakan platform analitik berbasis lokasi ArcGIS untuk mengintegrasikan data real-time dari database Living Atlas of the World milik Esri dengan peta area konsesi APP Sinar Mas.

Hal ini akan memungkinkan APP Sinar Mas lebih efektif ketika mengidentifikasi lokasi titik api kebakaran hutan dalam kurun waktu 24 jam. Dan juga mampu memverifikasi dengan cepat apakah api berasal dari properti, dan mengevaluasi apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi kebakaran ini.

Selain itu, tim pemadam kebakaran Sinar Mas dapat dengan cepat menindaklanjuti informasi yang di dapat untuk mencegah potensi kebakaran lahan gambut.

Asep Karsidi, mantan Kepala Badan Informasi Geospasial Nasional yang sekarang merupakan konsultan SIG untuk APP Sinar Mas, mengatakan, “Lahan gambut sangat rapuh dan rentan terbakar jika suhu tanah di atas 30 derajat Celcius. Untuk menjaga tingkat kelembaban tanah yang sesuai, kedalamannya tidak boleh di bawah 40 cm – bila lebih rendah lagi berpotensi memicu kebakaran hutan.”

“Dengan menggunakan data kelembaban tanah dari stasiun cuaca - sebagai indikator, sistem secara visual merepresentasikan data yang dinamis ini pada peta pintar, hingga memungkinkan tim kami di APP Sinar Mas untuk dengan cepat mengidentifikasi area yang berpotensi menyebabkan kebakaran lahan gambut,” kata Karsidi.

Sebelum diluncurkan, data kebakaran hutan dan permukaan lahan yang relevan harus diperoleh dari berbagai sumber, yang kadang mengakibatkan keterlambatan dan waktu tunggu yang lama.

Kini, dengan sistem pemetaan pintar, beragam data dari berbagai wilayah konsesi APP Sinar Mas telah terintegrasi, sehinga memudahkan kolaborasi dan ptoses pengambilan keputusan yang lebih efektif bagi para pemangku kepentingan, seperti Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dan otoritas pemerintah daerah terkait.

“Sistem SIG yang baru mendukung pusat data baru Sinar Mas, yang dinamakan APP Sinar Mas Situation Room. Data center ini bertujuan untuk menampung informasi geospasial untuk pengelolaan kawasan dan tanggap bencana, seperti deteksi dini titik api dalam penanggulangan kebakaran hutan dan ini merupakan yang pertama di sektor swasta Indonesia,” kata CEO Esri Indonesia A.Istamar.

“Bisnis APP Sinar Mas bersifat geografis. Dari manajemen aset dan sumber daya hingga tanggap darurat dan pertanian presisi – lokasi adalah inti dari semua yang mereka lakukan dan menjadi hal yang sangat penting dalam pengambilan keputusan sehari-hari.”

Teknologi SIG memungkinkan Sinar Mas untuk memetakan dan menganalisis data bisnis mereka digabungkan dengan informasi lingkungan untuk menghasilkan informasi yang tajam dan akurat tentang risiko kebakaran hutan.

Perangkat ini adalah perangkat yang sama yang digunakan banyak militer terkemuka dunia, lembaga penegak hukum, dan kota-kota pintar. Kini, ada di tangan tim pemadam kebakaran APP Sinar Mas.

“Teknologi ini akan memberikan kontribusi yang signifikan untuk mengurangi kebakaran hutan dan akan bermanfaat tidak hanya bagi SinarMas, tetapi juga Indonesia secara keseluruhan,” kata Istamar.