3 MIN READ

Sebagai bagian dari peringatan GIS (Geographic Information System) Day 2019, Esri Indonesia mendukung acara Geography Days 2019 (G-Days 11th) yang diselenggarakan oleh Program Studi Geografi Universitas Indonesia (UI).

Acara ini berlangsung sejak 27 November hingga 7 Desember 2019 dengan t rangkaian utama yang terdiri dari Seminar Nasional, Olimpiade Geografi Nasional, Lomba Karya Tulis Ilmiah, Kompetisi ISOGIS, Workshop , Bedah Jurusan dan Festival Musik.

Pembukaan rangkaian acara G-Days 2019 ini dilakukan oleh Rektor UI, Prof. Dr. Ir Muhammad Anis, M Met, pada acara Seminar Nasional bertema “Peran Big Data Spasial di Era 4.0” hari rabu, 27 November 2019 di Balai Sidang, Kampus UI, Depok.

Seminar nasional ini dihadiri oleh 186 peserta yang terdiri dari 97 mahasiswa, 64 dari kalangan umum dan 13 perwakilan sponsor, 7 dari kalangan media serta 5 peserta dosen. Seminar ini menghadirkan pembicara dengan spektrum keilmuan yang beragam, di antaranya Kepala Badan Informasi Geospasial Prof. Dr. Ir. Hasanuddin Zainal Abidin, M. Sc. Eng., Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Dr. Muhammad Dimyati, Staf Ahli Menteri PPN Bidang Pemerataan dan Kewilayahan Drs. Oktorialdi, M.A., Ph.D., Direktur Kesiapsiagaan BNBP Bambang Surya Putra, M. Kom.

Geography Study Programme of University of Indonesia
Seminar Nasional bertema “Peranan Big Spatial Data di Era 4.0” di Balai Sidang Universitas Indonesia pada Rabu, 27 November 2019

Pada presentasinya, CEO Esri Indonesia, mengatakan bahwa, ““Geografi memegang peranan penting dalam revolusi industri 4.0, yang menjadikan data sebagai poros utama pembangunan”. Pernyataan ini juga didukung oleh pernyataan dekan FMIPA UI Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, yang mengatakan bahwa “Pengelolaan informasi geografi untuk membangun wilayah perlu didukung dengan teknologi mutakhir, pengembangan sumber daya manusia, dan pengabdian masyarakat serta penelitian ilmiah untuk memberikan solusi dari kegiatan yang ada di masyarakat”.

Berbicara tentang industri 4.0, tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi geospasial telah menjadi faktor utama, seperti yang disampaikan oleh Rektor Universitas Indonesia Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Net dalam acara yang sama.

“Teknologi geospastial merupakan teknologi yang dapat menjadi benang emas yang menghubungkan dan mengintegrasikan berbagai data, dari berbagai teknologi yang terkait dengan industri 4.0. Teknologi geospasial akan membantu manusia untuk memahami begitu banyak aliran data yang ada saat ini. Teknologi geospasial juga akan membantu memberikan konteks pada sejumlah besar data."

Di era informasi yang serba cepat ini, teknologi Big Data Spasial dan kecerdasan buatan (AI) sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu implementasi dari kedua teknologi tersebut adalah kebijakan satu peta (one map policy) yang menjadi fondasi bagi pembangunan Indonesia dalam mengahadapi berbagai tantangan Revolusi Industri. Selain itu manajemen data spasial juga diperlukan untuk mitigasi kebencanaan dan, pembangunan wilayah.

Dengan mengadakan kegiatan bersama Universitas Indonesia, Esri Indonesia berharap bahwa pemahaman masyarakat luas akan teknologi kecerdasan buatan dalam aspek spasial (Geo AI) meningkat. Selain itu, seminar yang diadakan juga diharapkan dapat menjadi forum diskusi yang sehat bagi pihak-pihak dari berbagai disiplin ilmu untuk menemukan solusi atas permasalahan dalam penerapan Big Data Spasial.

Di tahun ini Esri Indonesia menggelar kegiatan “GIS Month” 2019 dalam rangka memperingati perayaan SIG sedunia yang jatuh pada 13 November dengan mengadakan berbagai aktivitas eksplorasi terhadap teknologi SIG akan diadakan selama sebulan penuh.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan terkait SIG, silahkan kunjungi esriindonesia.co.id/events-calendar.