Sebagai bagian dari Program Pendidikan dan Komunitas Esri, Esri Indonesia hari ini mengumumkan penerima GIS Award pertama di Indonesia. Penghargaan ini mengakui berbagai universitas atas dampak luar biasa dan dukungannya terhadap perkembangan teknologi spasial di bidang pendidikan dan komunitas.
Sejak 2014 Esri Indonesia telah bekerja sama dengan lebih dari 39 universitas dan 7.984 lisensi telah digunakan. Selain memberikan donasi lisensi, Esri Indonesia juga memberikan pengembangan kapasitas kepada lingkungan akademik melalui kuliah umum, pelatihan, dan kompetisi untuk menggali inovasi dari kalangan akademis.
Inisiatif ini bertujuan untuk mendorong inovasi dalam penelitian berbasis teknologi geospasial dan mempromosikan keunggulan pengajaran dalam pengelolaan dan analisis data spasial di perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Universitas dan komunitas diharapkan bekerja sama untuk menyelesaikan banyak masalah besar yang dihadapi dunia saat ini yang secara fundamental terkait dengan ruang dan tempat.
Kemitraan dengan berbagai universitas dan para pakar, Esri Indonesia tidak hanya mendukung berbagai penelitian berbasiskan inovasi di seluruh negeri, namun juga dalam upaya berkolaborasi untuk kemajuan teknologi geospasial. Penghargaan ini merupakan apresiasi tinggi kami kepada para pendidik, siswa, dan komunitas yang telah menerapkan solusi geospasial untuk mengajar, melakukan penelitian dan tentunya pada akhirnya meningkatkan kualitas pendidikan.
“Kami berkomitmen untuk mendukungk kegiatan dan melakukan penelitian di pendidikan tinggi. Kami ingin memberdayakan siswa dengan keterampilan dan perspektif yang tepat untuk menangani berbagai isu yang dihadapi dunia saat ini dan menyelesaikannya dengan menggunakan teknologi kami,” ucap Nadira Nuri Auliani, Tim Pendidikan & Komunitas Esri Indonesia.
Di era pandemi ini, Esri Indonesia dan berbagai perguruan tinggi membantu pencegahan terhadap wabah virus di tanah air dengan mengintegrasikan berbagai informasi geospasial dan memvisualisasikannya pada dashboard pemetaan dinamis. Inisiatif ini mampu memberikan data akurat dan penganalisaan data wabah di negara dan komunitas di sekitar mereka.
“Pembelajaran dengan menggunakan metode terbaru adalah sangat penting. SIG memungkinkan kami untuk mengetahui masalah terkini yang dihadapi dunia dan dengan menggunakan informasi geografis kami dapat membuat keputusan yang bijaksana. Ini juga memungkinkan para siswa kami untuk berfikiran lebih kritis dan terus mengasah keterampilan analisis spasial yang dibutuhkan dalam angkatan kerja saat ini. Kami berharap dengan apresiasi ini kami dapat terus mendukung pembelajaran teknologi ini tidak hanya di universitas kami tetapi di seluruh Indonesia,” ujar Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari, M. Eng., Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
"Memenangkan GIS Award dari Esri Indonesia ini membuktikan pencapaian dan dedikasi kami terhadap teknologi geospasial. Bersama Esri Indonesia, kami dapat membekali siswa kami dengan keterampilan yang dibutuhkan dan membantu mereka meraih kesuksesan di era digital yang semakin maju. Program pendidikan ini telah menyatukan pengalaman industri dunia nyata dalam perangkat lunak GIS dengan latihan praktik terbaik," ungkap Dr. H. Marzuki Alie, SE MM- Rektor Universitas Indo Global Mandiri.
Pemenang berdasarkan kategori adalah:
-
GIS Ambassador University: Institut Pertanian Bogor, Universitas Indonesia, Universitas Indo Global Mandiri dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
-
GIS Advisor University: Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, Universitas Brawijaya, Universitas Hasanuddin, Universitas Pendidikan Indonesia, Unversitas Bina Nusantara.
-
GIS Navigator University: Universitas Syah Kuala, Universitas Sam Ratulangi, Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Malang, Universitas Sriwijaya, Universitas Muhammadiyah Yogkarta, Universitas Mulawarman, Universitas Negeri Semarang, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta, Universitas Sumatra Utara, Universitas Pattimura, Universitas Tadulako dan Institut Teknologi Sumatra.
-
GIS Role Model: Satria Indratmoko (Universitas Indonesia) dan Arif Kurnia Wijayanto (IPB University).
-
GIS Influencer: Sumi Amariena Hamim (Universitas Indo Global Mandiri) dan Adipandang Yudono (Universitas Brawijaya).
-
GIS Influencer for School: Lili Somantri (Universitas Pendidikan Indonesia).
Program pendidikan dan komunitas Esri Indonesia akan terus mengembangkan programnya dan mengupayakan perguruan tinggi dan komunitas untuk berinovasi dan merevolusi berbagai masalah dunia dengan berbasis teknologi geospasial. Melalui kemitraan dengan lembaga pendidikan terkemuka di seluruh negeri, program dari Esri Indonesia dirancang untuk mendukung para pendidik, peneliti, dan universitas dalam mengembangkan program GIS yang berkelanjutan.