5 MIN READ

Organisasi di seluruh negeri mampu mengatasi berbagai tantangan yang muncul akibat pandemi COVID-19 melalui inovasi teknologi dan transformasi digital.

Dalam rangka mengakui keberhasilan mereka, Esri Indonesia hari ini mengumumkan pemenang Geo-Innovation Challenge – yaitu sebuah kompetisi yang mengeksplorasi dan mempromosikan terobosan solusi geospasial yang membantu industri beradaptasi dalam 'kenormalan baru'.

Dengan tema ‘pengambilan keputusan berbasis data geografis dalam menghadapi kenormalan baru;, Geo-Innovation Challenge mengundang para profesional bidang geospasial menampilkan inovasi yang dirancang untuk mengatasi berbagai masalah industri dan mendorong pemulihan ekonomi negara. Tahun ini, kompetisi diikuti oleh berbagai perusahaan dari lebih 15 industri berbeda yang berani mengambil inisiatif, memecahkan masalah, dan menggunakan imajinasi terdepan untuk mendorong inovasi.

Menurut Leslie Wong, Direktur Esri Indonesia pandemi COVID-19 telah mempercepat transformasi digital di berbagai industri. Organisasi dituntut untuk untuk menemukan cara yang inovatif agar tetap kompetitif dan menjaga agar bisnis dapat tetap berjalan di era kenormalan baru serta membangun ketahanan atau resiliensi.

“Kini semakin banyak pimpinan perusahaan yang memahami bahwa mereka perlu kesigapan dalam beradaptasi terhadap kondisi pasar dan permintaan konsumen yang semakin dinamis. Situasi saat ini juga mempercepat adopsi teknologi Industri 4.0 seperti Internet of Things (IoT), Kecerdasan Buatan (AI), dan Machine Learning (ML). Dan kabar baiknya, perusahaan yang telah mengadopsi teknologi ini telah membuktikan bahwa mereka dapat lebih beradaptasi dalam menghadapi tantangan baru di era ‘Kenormalan Baru.

“GeoInnovation Challenge Award sebagai pembuktian bahwa komunitas geospasial menavigasi ketidakpastian dengan memperbaharui proses bisnis utama mereka menjadi alur kerja yang cerdas dengan dukungan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG). Tahun ini, Esri Indonesia memberikan penghargaan kepada sepuluh pemenang yang telah menggunakan solusi yang inovatif untuk membantu mendorong perubahan nyata dan membuat dampak positif pada dunia.” ujar Mr. Wong.

PT. Pertamina Geothermal Energy (PGE) dianugerahi sebagai pemenang pertama di ajang penghargaan ini akan pembuatan aplikasi desktop dan seluler yang inovatif bernama, Mevent, yang melindungi aset terpenting perusahaan – yaitu para karyawan. Dengan memberikan informasi terbaru kepada HR tentang staf yang bekerja dari rumah, aplikasi ini memungkinkan PGE untuk memantau dan mengelola dampak COVID-19 pada tenaga kerja mereka – dan melindungi organisasi mereka di masa depan terhadap pandemi di masa depan.

Menurut Budyi Permono, PGE Assistant Manager for ICT Planning Solution, Krisis COVID-19 membawa perubahan pada cara kami berbisnis.

"PGE berkomitmen untuk selalu memberikan layanan terbaik bagi bangsa dan untuk melakukan ini kita perlu menjaga aset terpenting yaitu para karyawan kita. Penggunaan teknologi GIS telah memungkinkan kami untuk berhasil mempercepat digitalisasi keamanan dan ketahanan perusahaan kami. Kami bangga atas penghargaan ini dan kami berharap dapat terus menggunakan teknologi GIS untuk mendorong pertumbuhan bisnis ke depannya." ujar Pak Budyi.

Menempati urutan kedua adalah perusahaan konstruksi terkemuka, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Di tengah periode yang menantang bagi industri konstruksi, perusahaan memanfaatkan integrasi BIM dan SIG untuk menciptakan Kembaran Digital untuk empat proyek besar guna mewujudkan efisiensi yang lebih besar dan memperkuat ketahanan perusahaan selama pandemi COVID-19.

"Penghargaan ini akan semakin memperkuat visi perusahaan untuk menjadi salah satu kontraktor utama di Indonesia," ujar Hadjar Seti Adji, irektur Sumber Daya Manusia dan Pengembangan Sistem, PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

“Data geospasial ada di mana-mana dan pada saat bersamaan telah merubah persepsi kami tentang apa yang kita ketahui dan apa yang terjadi di lingkungan sekitar kita. Kami berharap penghargaan ini dapat menjadi katalis bagi kita untuk terus berinovasi dan menginspirasi bisnis lainnya untuk memulai transformasi digital dan bersama-sama kita dapat mendukung revolusi industri 4.0 di Indonesia."

Perusahaan perikanan, Ikan Fillet Papua, menempati urutan ketiga. Seperti banyak Usaha Keciil Menengah lainnya, mereka harus memilih antara mengubah cara mereka berbisnis atau menutup toko akibat pandemi COVID-19. Mereka beralih ke teknologi geospasial untuk mengembangkan database yang memungkinkan penjualan dan pengiriman ikan secara aman di lingkungan pandemi.

“Seperti banyak bisnis lainnya, dampak pandemi ini sangat berat bagi kami. Dinamika bisnis perikanan telah mengalami perubahan yang signifikan dan tidak ada pilihan lain selain berinovasi dan mentransformasikan cara kami berbisnis dan kami melakukannya dengan menggunakan teknologi geospasial. Kami bangga menjadi pemenang penghargaan karena ini membuktikan bagaimana bisnis seperti kami dapat berinovasi dan menggunakan teknologi geospasial untuk membantu kami merangkul kenormalan baru dan mampu bertahan selama masa yang menantang ini, ”kata Dirga Daniel, Co-Founder dan GIS Specialist Ikan Fillet Papua.

Salah satu juri dari penghargaan ini Professor Hasanuddin Zainal Abidin dari Institut Teknologi Bandung mengatakan bahwa penghargaan ini menunjukkan betapa berharganya teknologi dan transformasi digital bagi organisasi ketika menghadapi tantangan tak terduga seperti COVID-19.

“Informasi geospasial memainkan peran kunci dalam era globalisasi saat ini. Data dan informasi adalah titik awal untuk setiap perencanaan pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu, diperlukan data dan informasi spasial maupun non-spasial yang akurat dan terkini mengenai dinamika perubahan bisnis terutama pada saat pandemi ini. Saya berharap para pemenang GeoInnovation Challenge Award dapat membantu menginspirasi banyak bisnis dan komunitas untuk merangkul transformasi digital.” ucap Professor Abidin.

Menanggapi para pemenang kompetisi ini, juru bicara Esri Indonesia mengatakan bahwa pencapaian mereka menunjukkan banyak hal yang bisa dilakukan dengan pola pikir dan perangat yang benar.

“Selamat kepada para pemenang. Mereka telah menetapkan standar baru dalam hal keunggulan bisnis dan menunjukkan ke seluruh negeri bahwa penggunaan teknologi geospasial tidak terbatas oleh imajinasi mereka yang menggunakannya," tutup juru bicara tersebut.

Pemenang untuk kategori Geo-Innovation:

  • Juara 1: Pertamina Geothermal Energy
  • Juara 2: PT Waskita Karya (Persero)Tbk
  • Juara 3: Ikan Fillet Papua

Pemenang lainnya berdasarkan kategori berikut: 

  • GeoInnovation Challenge untuk Smart City Industry: Bapelitbangng Kota Bontang
  • GeoInnovation Challenge untuk Architecture, Engineering & Construction (AEC) Industry: Lintas Marga Sedaya
  • GeoInnovation Challenge untuk Plantation Industry: PT. Perkebunan Nusantara IV
  • GeoInnovation Challenge untuk Oil & Gas Industry: Saka Energi Indonesia
  • GeoInnovation Challenge untuk Education Industry: Institute Teknologi Sepuluh November Surabaya
  • Spatial forward thinker: Bandung Institute of Technology
  • The most favorite poster: Universitas Brawijaya and PT Perkebunan Nusantara IV

Ketahui lebih jauh tentang Karya Pemenang Geo-Innovation Challenge.