Teknologi analitik spasial terkini dari Esri untuk perusahaan, GeoAI, kini dapat dijalankan di platform Microsoft Azure.
Esri Indonesia dan Microsoft Indonesia secara resmi mengumumkan kolaborasi mereka dalam menghadirkan teknologi geospasial yang dikombinasikan dengan kecardasan buatan, Machine Learning, dan analitik lokasi, di Microsoft Azure.
Kolaborasi ini diumumkan dalam seminar bertema “Menuju Indonesia 4.0 dengan GeoAI”, pada 21 Maret 2019.
Dikenal luas di industri teknologi, Microsoft secara global telah menjadi mitra Esri selama lebih dari 15 tahun. Kemitraan ini melibatkan penyediaan berbagai aplikasi untuk berbagai sektor, termasuk sektor komersial, pemerintah dan kalangan akademisi.
Kolaborasi ini mencerminkan kemitraan yang lebih kuat antara kedua perusahaan dalam melayani pelanggan di Indonesia yang memerlukan teknologi geospasial dengan wawasan dan kecerdasan yang lebih dalam untuk membuat keputusan bisnis yang tepat dan akurat.
Saat ini, kerja samanya terdiri dari:
-
ArcGIS Enterprise di Microsoft Azure memungkinkan pelanggan untuk menyebarkan situs Server ArcGIS, ArcGIS Enterprise, dan klien ArcGIS Desktop pada mesin virtual Microsoft Azure baik di cloud maupun on-premise.
-
Kolaborasi untuk menghadirkan kekuatan teknologi geospasial dan kecerdasan buatan (AI) dalam Microsoft Data Science Virtual Machine (DSVM) pada platform cloud Azure. Geo AI mengikat kemampuan analitik ArcGIS Pro, GIS desktop generasi terbaru Esri, dengan platform AI Microsoft dan ArcGIS Enterprise di Azure untuk menyediakan kemampuan Geo AI berbasis SaaS. SIG, AI, dan DSVM memungkinkan wawasan yang lebih dalam yang terintegrasi dengan kecerdasan geospasial dan mempercepat pengambilan keputusan.
-
Dukungan untuk penyebaran ArcGIS di Azure Stack, menghadirkan inovasi komputasi awan yang gesit dan cepat ke data lokal di on-premise, untuk memenuhi kepatuhan dan tata kelola khusus.
Mulia Dewi Karnadi, Chief of Partner Officer and Director of Small Medium – Corporate Segments Microsoft Indonesia mengatakan, “Rangkaian produk ArcGIS terintegrasi secara mendalam ke dalam banyak aplikasi dan layanan Microsoft yang digunakan pada platform cloud Azure. Kemampuan AI dan Machine Learning memanfaatkan infrastruktur cloud yang dapat dihitung sambil mempertahankan kontrol penuh atas aset geospasial dan memperoleh kekuatan pemrosesan terdistribusi untuk pemrosesan big data.
Solusi cloud Azure memungkinkan pelanggan dengan jaminan bahwa akan memenuhi standar privasi, kepatuhan, skalabilitas, manajemen, dan kesederhanaan Azure kelas dunia dengan risiko paparan data serendah mungkin, mematuhi kebijakan residensi data lokal, latensi yang lebih rendah hingga akses kinerja yang lebih baik untuk menyelesaikan masalah termasuk pelacakan lokasi aset, manajemen armada, dan kemacetan lalu lintas.
Mulia Dewi menambahkan, “Microsoft Indonesia mengakui solusi Esri Indonesia sebagai standar untuk teknologi geospasial di Indonesia dan kami akan bangga memberikan nilai yang tak tertandingi kepada pelanggan perusahaan kami di negara ini.
Pada kesempatan yang sama, CEO Esri Indonesia A Istamar menjelaskan, “Benar, kombinasi AI, machine learning, dan SIG dapat membantu organisasi menangkap, menyimpan, dan mengelola sebagian besar data, menjalankan analisis yang kuat, kemudian memvisualisasikan gambaran yang tertanam dalam data itu. Kemitraan dengan Microsoft Indonesia dengan menggunakan Azure terus mempercepat produktivitas pelanggan kami. Deployment cloud Azure dan GeoAI memungkinkan pengguna kami untuk mencurahkan lebih banyak waktu untuk menyelesaikan masalah lainnya,”
Pengguna bersama solusi Esri dan platform cloud Microsoft Azure sekarang juga dapat menikmati semua kemampuan ArcGIS Pro di desktop virtual Azure. ArcGIS Pro sebagai layanan di Azure memungkinkan pengguna SIG untuk memvisualisasikan, mengedit, dan menganalisis data geografis dalam 2D dan 3D, serta menerapkan kerangka kerja AI canggih yang siap pakai.