Kompetisi karya jurnalistik 'Innovation under the microscope" 2023 akan berlangsung dari tanggal 13 September-30 November. Kami mengundang jurnalis dari seluruh Indonesia untuk berpartisipasi dan menjelajahi teknologi SIG (Sistem Informasi Geografis) yang dinamis dan bagaimana teknologi ini berperan dalam merancang masa depan!

Tata cara keikutsertaan

  • Beberapa ide untuk topik

    Pembuatan artikel dengan jumlah karakter antara 500 hingga 750 kata, dari berbagai pilihan topik/tema berikut:

    Artikel mengenai penerapan SIG:

     Perkebunan kelapa sawit

    • Buatlah artikel yang berfokus pada bagimana teknologi SIG mendukung upaya industri kelapa sawit global memodernisasi kegiatan operasionalnya. Dengan berbagai tinjauan topik dari tantangan iklim, ESG/ LST (Environmental/ Lingkungan, Social/ Sosial dan Governance/ Tata Kelola)) dan/ atau perspektif ekonomi.

    Teknologi untuk kemanusiaan

    • Eksplor bagaimana teknologi SIG berperan dalam situasi gawat darurat dan tanggap bencana. Buatlah artikel yang berfokus pada persiapan mengatasi bencana, tanggap bencana, mitigasi dan/ atau mitigasi risiko serta bagaimana teknologi SIG berperan penting dalam hal ini.

    Artikel 'Thought Leadership':

    AEC (Arsitektur, Rekayasa dan Konstruksi):

    • Industri AEC memanfaatkan perangkat lunak berteknologi GeoBIM untuk berkomunikasi, berkolaborasi dan membentuk alur kerja baru di industri. Buatlah artikel 'thought leadership' tentang bagaimmana perangkat lunak GeoBIM digunakan dalam perancangan dan pembangunan kota baru yang canggih - IKN. Artikel 'thought leadership' harus menampilkan kutipan dari narasumber yang ahli dibidangnya dengan nada percakapan yang menarik.

    ESG/LST (Environmental/ Lingkungan, Social/ Sosial , Governance/ Tata Kelola):

    • Pilih salah satu sektor dalam lingkup global dimana teknologi SIG medukung tujuan ESG. Jelaskan bagaimana organisasi di Indonesia dapat menerapkan pemikiran dan praktik yang sama untuk menjadikan perusahaan Indonesia sejajar dengan organisasi lainnya di dunia. Untuk sumber informasi lebih lanjut, simak bagaimana penerapan ESG/ LST di sektor pertambangan Australia, dari perspektif negara Amerika Serikat hingga inisiatif Nespresso. Artikel 'thought leadership' harus menampilkan kutipan dari narasumber yang ahli dibidangnya dengan nada percakapan yang menarik.

    Apakah Anda memiliki topik yang lain? Kami akan senang membacanya…. 

    Jika pemahaman anda akan teknologi SIG memberikan ide artikel yang menarik, kami mendorong Anda untuk menuliskan dari sudut pandang Anda. Kami menerima seluruh topik artikel.

  • Informasi penting yang perlu diketahui: Panduan

    Kami mengundang seluruh jurnalis dan tenaga lepas untuk ikut serta pada kompetisi ini. Agar cerita Anda dipertimbangkan mengikuti kompetisi ini, cukup ikuti panduan berikut.

    • Tidak boleh ada pemberitaan negatif terhadap suatu industri - artikel harus bersifat positif dan mendukung kemajuan industri;

    • Artikel harus mencakup satu atau lebih dari kata kunci berikut:

      GIS, teknologi geospasial, geospatial technology, IKN (Ibu Kota Nusantara), Esri, Esri Indonesia, ArcGIS, Pemetaan, Satu Peta, One Map Policy (Kebijakan satu peta), SIG (Sistem Informasi Geografis), Kecerdasan lokasi, Analisis lokasi, Analisis spasial, Lokasi Analitik;

    • Peserta dapat memperoleh data tambahan dari sumber-sumber lain seperti wawancara, jurnal, buku, atau referensi yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan;

    • Peserta dari kalangan jurnalis harus bekerja atau memiliki cerita yang dipublikasikan di outlet media yang terdaftar di dewan pers dan merupakan badan hukum;

    • Karya tulis harus asli dan bukan hasil adaptasi atau plagiarisme;

    • Artikel harus diterbitkan dalam media tempat peserta bekerja;

    • Peserta dapat menulis lebih dari satu artikel berita.

    Untuk mengirimkan artikel Anda ke dalam kompetisi, cukup kirimkan URL artikel via email ke nowo@imgnpr.id (Pranowo Tri Adhianto). Jangan lupa untuk menyertakan detail kontak Anda. Kami juga akan memantau media untuk artikel-artikel yang telah dipublikasikan.

  • Hadiah
    • Hadiah pemenang pertama - Rp.5.000.000
    • Hadiah pemenang kedua - Rp.3.000.000
    • Hadiah pemenang ketiga - Rp.1.500.000
    • 10 artikel terbaik - Rp.300.000 (dalam bentuk e-wallet).
  • Dewan juri

    Dewan juri yang terdiri dari tiga orang juri akan menilai 13 artikel teratas dengan kriteria sebagai berikut:

    • Judul yang menarik dan berdampak;
    • Ketepatan dan kedalaman topik;
    • Penggunaan fakta dan bukti;
    • Konteks dan informasi latar belakang;
    • Penyajian informasi inovatif dan kreatif;
    • Kemampuan menulis.
  • Narasumber & kutipan

    Sejumlah orang yang dapat di wawancara dalam membantu jurnalis dalam menuliskan artikel. Kami mendorong Anda untuk menghubungi perwakilan Esri Indonesia dan pemangku kepentingan lainnya untuk bertanya dan memahami lebih lanjut tentang berbagai aspek di teknologi SIG.

    Solution Strategist Team Lead (National Government) - Faris Sofi - fsofi@esriindonesia.co.id

    Esri Indonesia Solution Strategist Manager - Khairul Amri - kamri@esriindonesia.co.id

    Sebagai tambahan, kutipan umum ini dapat digunakan pada satu atau lebih artikel Anda.

Pertanyaan yang sering diajukan (FAQ)

  • Apa itu teknologi SIG? 

    Peta telah menjadi katalis untuk berbagai penemuan terbesar dalam sejarah. Peta selalu memiliki kekuatan untuk memandu dan menginspirasi, namun demikian penggunaan peta baru semakin meluas pada era modern saat ini. Teknologi pemetaan pintar – umumnya dikenal dengan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) – telah menambah dimensi baru dalam melakukan analisis informasi.

    Teknologi GIS memungkinkan untuk mempelajari hubungan spasial dalam data teknologi ini secara umum mampu memetakan elemen geografis data  organisasi, memperlihatkan pola dan koneksi yang tersembunyi dalam labirin tabel numerik. Sektor komersial, pemerintahan dan masyarakat , seluruhya mampu mendapatkan manfaat dari informasi geografis yang dimiliki organisasi, seperti:

    • Perencanaan dan analisis

    • Manajemen personil lapangan

    • Manajemen aset dan data

    • Kesadaran situasional

    • Partisipasi dari warga dan pelanggan

  • Bagaimana penerapan SIG?

    Ratusan ribu organisasi di hampir setiap bidang menggunakan teknologi SIG (Sistem Informasi Geografis) untuk membuat peta yang mampu berkomunikasi satu sama lain, melakukan analisis, berbagi informasi, dan menyelesaikan masalah kompleks di seluruh dunia. Hal ini mampu mengubah bagaimana industri di dunia bekerja.

  • Bagaimana teknologi SIG bekerja?

    Teknologi SIG memanfaatkan penerapan ilmu geografi dan perangkat lunak untuk memahami dan berkolaborasi. Hal ini dapat membantu manusia untuk mencapai tujuan bersama: mendapatkan analisis data yang dapat ditindaklanjuti dari berbagai tipe data.

  • Siapakah Esri Indonesia?

    Untuk mempelajari lebih lanjut tentang kami klik disini.

  • Apa itu ArcGIS?

    ArcGIS mengintegrasikan dan mengelola semua jenis data. Perangkat lunak ini adalah sebuah sistem pemetaan, analisis, visualisasi, dan manajemen data. ArcGIS menawarkan kemampuan unik dan lisensi yang fleksibel untuk menerapkan analisis berbasis lokasi dalam praktik bisnis. Platform ini memberikan wawasan yang lebih besar dengan menggunakan alat-alat kontekstual untuk visualisasi dan analisis data. Perangkat lunak ini berkolaborasi dan berbagi melalui peta, aplikasi, dasbor, dan laporan.

    ArcGIS biasanya digunakan untuk:

    • Pemetaan dan visualisasi
    • Manajemen data
    • Pelaporan di lapangan
    • Analisis
    • Perancangan dan perencanaan
    • Mendukung pengambilan keputusan
    • Keterlibatan konstituen
    • Kolaborasi dan berbagi pakai data
  • Bagaimana teknologi SIG digunakan dalam pemerintahan?

    Kebijakan Satu Peta, Satu Data memberikan akses kepada sektor pemerintahan di seluruh Indonesia dengan pemanfaatan teknologi SIG (Sistem Informasi Geografis). Tujuannya adalah untuk meningkatkan ketersediaan data agar lebih mudah ditemukan, diakses, dan digunakan secara daring. Hal ini akan membuat data geospasial lebih mudah diakses dan dimanfaatkan oleh publik. Dengan visi agar data geospasial lebih mudah diperoleh dan dibuat oleh seluruh daerah Indonesia akan berdampak untuk mendukung perencanaan pembangunan regional dan membantu mengelola sumber daya, menjaga lingkungan, dan mengurangi risiko bencana alam. Baca studi kasus selengkapnya disini.