6 MIN READ

Nespresso dikenal di seluruh dunia akan produk kopi premiumnya, dan keberhasilannya serta loyalitas konsumennya merupakan buah dari komitmen - dan juga investasi - mereka dalam menjamin rasa kopi yang konsisten.

Kopi adalah salah satu jenis komoditas tanaman yang cukup sensitif, seringkali ditanam di negara berkembang, dan hasil panennya sangat bergantung pada kondisi alam dan ekosistem sekitarnya. Alhasil, kopi - dan Nespresso - tergolong rentan terhadap dampak dari perubahan iklim serta berbagai kejadian alam lainnya.

Oleh karena itu, sebagai tanggung jawab sosial perusahaan untuk mewujudkan bisnis yang berkelanjutan, Nespresso memulai berbagai inovasi untuk keberlanjutan lingkungan.

"Kami berpegang erat pada prinsip keberlanjutan karena sangat besar pengaruhnya terhadap kesuksesan jangka panjang perusahaan kami," menurut Yann De Pietro selaku manajer teknologi operasi dan keberlanjutan lingkungan di divisi kopi di Nespresso.

"Bahkan menurut beberapa penelitian, kopi Arabika akan lenyap dari beberapa negara pada tahun 2050 jika kita tidak bertindak sekarang."

Nespresso kini sedang berupaya untuk menangkal hal tersebut agar dapat mempertahankan daya saingnya di masa depan.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Nespresso berkomitmen untuk mengedepankan program tentang keberlanjutan lingkungan yang dapat mengubah hambatan menjadi peluang, sekaligus berkerja sama dengan komunitas petani yang membudidayakan tanaman kopi. 

Pendekatan Agrikultur yang lebih cerdas

Nespresso memberdayakan lebih dari 100,000 petani di 13 negara. Ini merupakan sebuah kemajuan drastis karena sebelumnya hanya 300 petani sekitar 15 tahun silam. Pada tahun 2003, perusahaan tersebut bekerjasama dengan Rainforest Alliance untuk meluncurkan program dalam proses pencarian produsen komoditas kopi, bernama Nespresso AAA Sustainability Quality Program.

Program itu didasarkan pada dua alasan yang mendasar: Pertama, bahwa kopi berkualitas tinggi sangat berkaitan dengan keberlanjutan komunitas petani. Kedua, bahwa hubungan jangka panjang yang erat dengan para produsen kopi akan melahirkan perubahan positif yang besar.

Nespresso juga mendukung praktek-praktek pertanian berkelanjutan dengan menyediakan dukungan teknis, melakukan pembelian dengan harga lebih tinggi kepada para petani kopi, dan juga mensubsidi berbagai pengembangan infrastruktur. 

Menggunakan peta untuk berkomunikasi dengan konsumen

Nespresso mengandalkan teknologi kecerdasan lokasi untuk mengkomunikasikan inisiatif keberlanjutan ini.

"Kami percaya bahwa peta merupakan alat digital yang dapat secara efektif menjelaskan inisiatif ini ke para konsumen,” menurut Yann De Pietro dari Nespresso.

Dalam pemanfaatan teknologi ini, Nespresso menggunakan sebuah dasbor yang menampilkan berbagai informasi seperti lokasi perkebunan yang didukung Nespresso, profil para petani, serta tanggal terakhir kali perkebunan tersebut dikunjungi oleh pakar agronomi dari Nespresso.

"Kami bisa saja mengatakan bahwa kami bekerja dengan 100,000 petani di seluruh dunia, tapi jika masyarakat umum tidak dapat melihatnya, maka tidak akan ada yang percaya," kata De Pietro, "itulah keunggulan Sistem Informasi Geografis (SIG). Teknologi ini memudahkan para konsumen untuk memahami komunikasi kami."

Selain itu, Nespresso juga mempekerjakan lebih dari 450 pakar agronomi untuk komoditas kopi dalam mendukung serta melatih para petani kopi dalam melaksanakan praktek pertanian seperti pemangkasan, modifikasi tanaman, perlakuan adil terhadap karyawan, penggunaan air, dan budidaya tanaman – dimana keterampilan ini memungkinkan para petani memperoleh berbagai sertifikasi industri.

Melalui program AAA ini, Nespresso juga menginvestasikan sekitar USD 35 juta per tahun untuk menyediakan dukungan teknis serta melakukan pembelian dengan harga lebih tinggi kepada para petani atas kopi berkualitas yang dihasilkan oleh mereka. Seperti yang dijelaskan De Pietro, program edukasi ini gratis bagi para petani dan tidak ada keharusan bagi petani untuk hanya menjual kopi mereka ke pihak Nespresso saja. Meski begitu, manfaat dari program ini justru akan mewujudkan loyalitas serta hubungan jangka panjang yang erat antara kedua belah pihak.

Nespresso mengumumkan bahwa tujuan mereka adalah agar 100 persen kopi ‘rangkaian permanen’ mereka (rangkaian kapsul kopi Nespresso yang paling populer) bersumber dari petani AAA pada akhir 2020.

Pada tahun 2017 sendiri, 90% komoditas kopi di perusahaan tersebut bersumber langsung dari dari para petani tersebut. 

Berkembang berkat transformasi digital

Saat ini, Nespresso menggunakan teknologi SIG serta fitur kecerdasan lokasi yang memantau operasional perkebunan yang tersebar di bebagai wilayah secara komprehensif. 

"Kami memiliki visi secara global untuk meningkatkan aksesibilitas ke perkebunan," menurut De Pietro.

Walaupun program keberlanjutan ini telah dijalankan selama beberapa tahun, Nespresso telah merasakan perkembangan yang drastis berkat kemajuan teknologi digital.

"Transformasi digital merupakan kunci yang membuka peluang baru dalam keberlanjutan di Nespresso” ungkap De Pietro. “Kami ingin mendapatkan hasil yang maksimal, oleh karena itu kami membutuhkan perangkat yang dapat memaksimalkan upaya kami.”

Laporan perusahaan tersebut juga mengungkapkan hasil yang cukup menjanjikan. Ketika Nestle mengumumkan hasil kinerjanya pada tahun 2017, Nestle menyoroti pertumbuhan Nespresso di seluruh dunia dengan hasil yang positif.

Salah satu penggerak utama transformasi digital Nespresso adalah kecerdasan lokasi. Perusahaan ini telah merancang sistem pemantauan dan evaluasi yang canggih menggunakan teknologi digital yang dapat merekam, memetakan, dan mendistribusikan data terkait kondisi perkebunan, para petani dan juga kondisi tanaman kopi tersebut.

Analisis yang dihasilkan berupa umpan balik dan wawasan lokal tentang dampak program AAA yang dilakukan, juga kondisi setiap perkebunan mulai dari tujuan, pencapaian hingga kinerjanya.

Platform analisa data berbasis sistem informasi geografis (SIG) ini juga menampilkan wawasan baru tentang bagaimana para petani mengirim biji kopi ke pabrik pusat untuk dipanen – hal ini merupakan faktor penting untuk mengetahui produktifitas dan efisiensi rantai pasokan.

Kecerdasan lokasi dan peluang baru bagi petani

Salah satu tujuan De Pietro adalah agar para petani dapat membawa hasil panen mereka ke pasar dengan lebih efisien. Sebuah analisis terkini di Kolombia menjelaskan bagaimana kecerdasan lokasi dapat menguntungkan perusahaan dan mitra kerjanya. 

Melalui proses analisa berbasis lokasi dapat dilihat bahwa ternyata para petani di Kolombia tidak membawa hasil panen mereka ke tempat penggilingan yang terdekat dari kebun.

De Pietro kemudian mengandalkan teknologi SIG untuk mendalami data ini agar ia dapat memahami pola perilaku tersebut, dan yang ia temukan adalah adanya dampak topografi terhadap time to market.

Menurutnya, dengan menggunakan peta biasa memang dapat membantu timnya untuk mencari tahu jarak antara para petani ke lokasi penggilingan. Namun, dengan menggunakan teknologi kecerdasan lokasi  dapat memberikan informasi paling akurat tentang waktu tempuh ke setiap tempat penggilingan. 

Pakar agronomi yang kerap kali mengunjungi perkebunan, De Pietro dan timnya- dengan menggunakan analisa yang serupa - juga menemukan hal yang sama : beberapa wilayah memiliki medan yang dipenuhi jalanan berliku atau pegunungan, sehingga kunjungan ke perkebunan seringkali menjadi tidak mudah. Hasil temuan ini kian membuktikan bahwa bagi perusahaan yang memberdayakan 100,000 petani, perangkat digital yang menyediakan informasi seakurat ini sangatlah penting.

Untuk kedua kejadian tersebut, kecerdasan lokasi memudahkan perusahaan dalam menemukan solusi baru untuk mewujudkan praktek bisnis yang lebih efektif serta berkelanjutan.

Jika dibuat lokasi penggilingan kopi terpusat, maka para petani dapat lebih cepat membawa kopi mereka ke pasar. Selain itu, para pakar agronomi juga dapat lebih cepat tiba di perkebunan sehingga jumlah kopi Nespresso yang bersumber dari petani yang mempraktikan metode berkelanjutan pun dapat segera mencapai 100%.

Masa depan yang berkelanjutan bagi Nespresso

Tak dapat dipungkiri lagi bahwa pemanfaatan teknologi kecerdasan lokasi pada kegiatan operasional perkebunan kopi telah membuat Nespresso lebih unggul dari pesaingnya.

Dengan terus mempelajari dan menyesuaikan lokasi bagi para petani, hal ini dapat menghemat banyak waktu sekaligus meningkatkan produktivitas perusahaan.

Dampaknya tidak hanya di perkebunan kopi saja, namun Nespresso mampu mengalokasikakan lebih banyak waktu untuk edukasi  kepada para petani dan melakukan perencanaan strategis guna mempertahankan komoditas kopi dalam jangka panjang.

Blog ini merupakan saduran dari artikel majalah WhereNext. Baca artikel lengkap yang ditulis oleh Mike Johnson – The Business Value of Sustainability – atau email kami untuk informasi lebih lanjut tentang bagaimana kecerdasan lokasi dapat mendukung tujuan agribisnis dan upaya keberlanjutan Anda.

About the Author

Mike Johnson
Mike Johnson
Director, Commercial Sector, Esri Global Business Development
Esri, US
As Director of Esri's Global Commercial sector, Mike Johnson helps organisations around the world to realise their business goals with the help of spatial analytics and location intelligence.

Lightbox: industry subscription