Turkcell adalah operator digital yang berkantor pusat di Türkiye, melayani pelanggan dengan portofolio layanan digital yang unik bersama dengan layanan suara, pesan, data, dan Internet Protocol TV (IPTV) di jaringan tetap dan seluler-nya.
Perusahaan Turkcell beroperasi di empat negara: Türkiye, Ukraina, Belarus, dan Siprus Utara. Turkcell meluncurkan layanan Seluler di negara-nya pada 1 April 2016, menerapkan teknologi LTE Canggih dan tiga teknologi agregasi operator di 81 kota. Turkcell menawarkan kecepatan internet fiber optik hingga 10 gigabit per detik (Gbps) dengan layanan fiber to the home (FTTH). Turkcell melaporkan pendapatan TRY9,4 miliar pada Q3 2021, dengan total aset TRY57,3 miliar per 30 September 2021. Turkcell telah terdaftar di Bursa Efek New York (NYSE) dan bursa Borsa Istanbul (BIST) sejak Juli 2000 dan merupakan satu-satunya perusahaan Turki yang terdaftar di NYSE.
Tantangan
Selama dua dekade, Turkcell—seperti banyak penyedia telekomunikasi di seluruh dunia—melakukan analisis untuk memprediksi permintaan pelanggan. Turkcell ingin ingin memahami dari mana permintaan pelanggan diperkirakan akan datang selama 10 tahun ke depan. Volume data sosial ekonomi yang besar dan ketersediaan infrastruktur menimbulkan pertanyaan bagaimana menyatukan semua informasi ini ke dalam model pembelajaran mesin yang akan membantu para sales Turkcell mengetahui secara akurat prioritas dan pergerakan aktivitas penjualan.
Saat menilai apa yang diperlukan untuk mencapai target kedepan, tim di Turkcell mengidentifikasi beberapa tantangan dan tujuan utama. Tim ingin menyediakan seperangkat alat teknologi dan sumber daya yang dirancang untuk mencapai hal-hal berikut:
• Mengintegrasikan volume data besar yang ada, menyiapkan semua dataset, dan melatih model pembelajaran mesin
• Menyediakan perangkat kolaborasi yang digunakan oleh sales dan marketing untuk melihat di mana harus memfokuskan aktivitas penjualan mereka
• Menganalisis data historis dan memanfaatkan pembelajaran mesin dan kecerdasan buatan (AI) untuk memperkirakan pertumbuhan pasar yang terbaik dalam hal jenis produk dan lokasi
• Memanfaatkan kekuatan kecerdasan lokasi untuk mengidentifikasi area untuk pembangunan
Solusi
Untuk memenuhi kebutuhan bisnis dan meningkatkan performa-nya, tim Turkcell memanfaatkan teknologi ArcGIS, termasuk ArcGIS Pro, ArcGIS ModelBuilder, dan pembelajaran mesin untuk mengembangkan aplikasi web GEDI. Aplikasi ini dibuat dengan mengintegrasikan lebih dari 80 kategori data individu. Kumpulan data yang beragam termasuk data uji kecepatan dari mitra Esri Ookla, dan kumpulan data lain, seperti indikator populasi, indikator pendapatan dan pengeluaran, dan indikator pembangunan sosial ekonomi,
Integrasi data yang sudah dilakukan Turkcell selama lebih dari dua dekade ini membantu sekali dalam memilih model dan metode pembelajaran mesin terbaik. Tim Turkcell pertama-tama mencoba metode Principal Component Analysis (PCA) untuk melihat distribusi data grid yang dihasilkan serta efek dari 80 kategori individual data. Kemudian tim menggunakan Recursive Feature Elimination (RFE) dan memilih algoritme XGBoost. Selain memberikan tingkat akurasi yang tinggi, XGBoost cocok dengan struktur data yang digunakan. Turkcell memecahkan masalah keseimbangan dalam data untuk meningkatkan pembelajaran dan akurasi data. Mengelola dan membersihkan data sangat penting untuk mencapai hasil terbaik. Pembelajaran mesin terus dilanjutkan hingga mencapai hasil terbaik.
Untuk mendapatkan insight terbaik, tim membuat dan menggunakan kisi lebih dari 290.000 bagian, memungkinkan tim untuk melihat area yang jauh lebih kecil. Sehingga organisasi dapat memprediksi dari mana permintaan akan datang sambil dengan cepat menyoroti waktu yang diperlukan untuk mendapatkan produk yang diinginkan dengan penetrasi area lebih dari 40 persen. Dengan analisis ini, tim penjualan dan pemasaran dapat memprioritaskan area yang akan dikembangkan/ dibangun bersama dengan tim perencanaan dan teknis, untuk alokasi pendanaan yang maksimal untuk infrastruktur baru.
Hasil
Dengan menggunakan perangkat ArcGIS (intelijen berbasis lokasi) untuk aset infrastruktur dan data sosial ekonomi, yang dikombinasikan dengan data pelanggan yang ada, Turkcell dapat memanfaatkan pembelajaran mesin untuk memperkirakan peningkatan jumlah pelanggan di area investasi baru. Dengan menyertakan 80 kategori data yang beragam dan memanfaatkan pembelajaran mesin, lima tim penjualan yang mengelola tujuh wilayah berbeda memverifikasi bahwa model tersebut menghasilkan tingkat akurasi lebih dari 80 persen. Dengan hasil ini Turkcell yakin untuk meningkatkan strategi pasarnya dan merencanakan investasi modal dan waktu untuk pembangunan infrastruktur.
"Di mana saya harus berinvestasi, dan kapan saya akan mendapat respons? Ini adalah pertanyaan umum bagi semua perusahaan. Kami bersatu sebagai Tim Perencanaan Strategis dan Intelijen Lokasi di bawah unit Jaringan Transportasi Akses dalam Kapabilitas Jaringan Akses Turkcell, menciptakan metode analisis modern menggunakan kecerdasan buatan dan algoritme pembelajaran mesin berdasarkan pengalaman analisis kami sebelumnya. Dalam studi ini, kami telah melihat betapa berharganya teknologi Sistem Informasi Geografis.
Semih Öğün dan Faruk Bakan, Location Intelligence Manager & Access Transport Network Strategic Planning Manager.
User
Turkcell menyediakan layanan kepada 34,4 juta pelanggan melalui jaringan tetap dan seluler di seluruh Türkiye.
Tantangan
Turkcell needed to develop a tool providing increased efficiency of network build-out while maximising return on investment.
Turkcell perlu mengembangkan perangkat yang dapat meningkatkan efisiensi pembangunan jaringan sambil memaksimalkan laba atas investasi.
Solusi
Aplikasi sederhana yang dibangun dengan ArcGIS membuat organisasi mampu mengidentifikasi dan memprioritaskan pembangunan jaringan dan aktivitas penjualan dengan cepat.
Hasil
Turkcell realised a data accuracy rate of over 80 percent in market growth and consumer demand, allowing for improved infrastructure and sales activities.
Turkcell menyadari tingkat akurasi data pertumbuhan pasar dan permintaan konsumen lebih dari 80 persen, memungkinkan peningkatan infrastruktur dan aktivitas penjualan.
Mitra
Turkcell memanfaatkan uji kecepatan data yang tersedia di Ookla.