ArcGIS Enterprise 11.5 dirilis di kuartal kedua 2025. Versi ini tak hanya akan menyediakan berbagai fitur baru yang menarik, tapi juga dilengkapi long-term support untuk sistem Windows dan Linux. Selain itu, versi ini juga akan menjadi rilis terakhir dari generasi 11.x.
Oleh: Jill Edstrom-Shoemaker dan Maggie Busek
ArcGIS Enterprise 12.0 dan versi-versi berikutnya akan membawa banyak hal baru, mulai dari peran server tambahan, opsi kustomisasi yang lebih fleksibel, hingga kemampuan analitik yang lebih canggih. Namun di blog ini, mari kita membahas fitur-fitur yang akan dihapus atau dihentikan, karena perubahan ini membutuhkan perencanaan yang matang sebelum Anda beralih ke ArcGIS Enterprise 12.x.
Karena ArcGIS Enterprise 11.5 merupakan versi terakhir dalam seri 11.x, maka ini akan menjadi versi terakhir yang menyertakan ArcGIS Web AppBuilder, ArcGIS Configurable Apps, dan Map Viewer Classic.
Setelah ArcGIS Enterprise 11.5, ArcGIS Enterprise 12.0 akan dirilis sebagai versi dukungan jangka pendek (alias short-term support) untuk Windows dan Linux. Rilis ini tidak akan lagi mencakup aplikasi-aplikasi lama tersebut, dan akan menjadi awal dari generasi perangkat lunak 12.x.
Kami sadar bahwa adanya waktu yang cukup untuk memahami dan merencanakan perubahan yang mendatang sangatlah penting bagi kesuksesan organisasi Anda. Untuk itu, blog ini akan membahas perubahan-perubahan yang akan hadir di ArcGIS Enterprise 12.0, serta memberi bimbingan agar Anda sukses beralih ke generasi 12.x melalui perencanaan yang matang, mulai dari pembaruan ke 11.5.
Selain perubahan-perubahan yang dijelaskan berikut, ArcGIS Enterprise 12.0 akan membawa banyak fitur baru yang menarik.
Mengapa migrasi dari 11.x ke 12.x?
Untuk memahami alasan perubahan ini, pertama-tama kita perlu mengetahui bahwa saat ini ArcGIS Enterprise dilengkapi ArcGIS API for JavaScript versi 3.x dan ArcGIS Maps SDK for JavaScript versi 4.x.
SDK JavaScript ini penting untuk menjalankan aplikasi web di dalam portal ArcGIS Enterprise. Saat ini anda mungkin menyadari bahwa versi JavaScript 3.x dan 4.x tersedia bersamaan, dengan aplikasi 3.x yang lebih lama (ArcGIS Web AppBuilder, ArcGIS Configurable Apps, dan Map Viewer Classic) hadir bersama aplikasi versi 4.x (ArcGIS Experience Builder, ArcGIS Instant Apps, dan Map Viewer).
Kami beralih ke ArcGIS Enterprise 12.0 karena Web AppBuilder, Configurable Apps, dan Map Viewer Classic akan dihentikan dan dihapus dari ArcGIS Enterprise. Ini mengikuti pensiunnya ArcGIS API 3.x for JavaScript pada Juli 2024.
Penting juga untuk dicatat bahwa aplikasi kustom yang masih menggunakan ArcGIS API 3.x tidak akan berfungsi lagi setelah Anda berpindah ke versi 12.0 atau lebih tinggi. Karena versi 3.x telah resmi dihentikan sejak 1 Juli 2024, kami sangat menyarankan para pengembang (developer) untuk memigrasikan aplikasi mereka ke ArcGIS Maps SDK for JavaScript versi 4.x.
Merencanakan Migrasi Anda
Sebelum memperbarui ke ArcGIS Enterprise 12.0, pastikan semua aplikasi berbasis JavaScript 3.x dimigrasikan ke versi 4.x. Anda dapat memeriksa dan mengkonfigurasi kedua versi (3.x dan 4.x) secara berdampingan di versi 11.5, untuk memastikan semuanya berjalan baik.
Tinjau kembali alur kerja Anda yang mungkin masih bergantung pada tile cache data store dan metadata editor classic.
Langkah-langkah untuk memigrasikan atau membuat ulang aplikasi Anda akan berbeda-beda tergantung pada aplikasi yang ingin Anda migrasikan nantinya.
Perlu dicatat:
Jika Anda tidak memiliki aplikasi berbasis JavaScript 3.x atau layanan scene yang dikonfigurasi, Anda tidak perlu khawatir dengan langkah-langkah migrasi yang dijelaskan di sini. Anda dapat melakukan upgrade langsung dari ArcGIS Enterprise 11.0 (atau lebih baru) ke 12.0 nantinya.
Migrasi dari Web AppBuilder ke Experience Builder
ArcGIS Web AppBuilder telah digantikan oleh ArcGIS Experience Builder. Mulai dari ArcGIS Enterprise 12.0, Anda tidak lagi dapat melihat, membuat, atau mengedit aplikasi ArcGIS Web AppBuilder. Umumnya, ArcGIS Experience Builder akan menjadi alat yang tepat untuk membangun versi web aplikasi Anda yang lebih kaya fitur. Namun, tergantung pada fitur aplikasi Anda, mungkin ada app builder lain yang lebih sesuai.
Untuk mulai merencanakan migrasi, tinjau widget functionality matrix untuk memahami widget dan kapabilitas ArcGIS Web AppBuilder mana yang telah dimigrasikan ke ArcGIS Experience Builder.
Buatlah inventaris aplikasi Web AppBuilder Anda saat ini, identifikasi komponen dan fungsionalitas yang digunakan, lalu bangun aplikasi baru di Experience Builder untuk memigrasikan alur kerja Anda. Dari sana, Anda dapat menambahkan data, mengkonfigurasi ulang widget, dan menguji aplikasi baru sebelum membagikannya ke organisasi Anda.
Tingkat kerumitan migrasi Anda akan bergantung pada jumlah aplikasi ArcGIS Web AppBuilder yang digunakan oleh organisasi Anda. Anda perlu menilai apakah semua aplikasi perlu dimigrasikan, atau apakah sebagian dapat digabungkan atau dihentikan. Dari situ, Anda dapat membuat jadwal migrasi yang disesuaikan dengan kebutuhan organisasi.
ArcGIS Enterprise 11.5 akan menjadi landasan yang kuat untuk migrasi dari ArcGIS Web AppBuilder ke ArcGIS Experience Builder. Salah satu fitur utamanya adalah hadirnya Express Mode di ArcGIS Experience Builder, yang memudahkan Anda dan organisasi dalam membuat pengalaman web yang lebih modern. Untuk informasi lebih lanjut mengenai persyaratan migrasi dari ArcGIS Web AppBuilder ke ArcGIS Experience Builder, memanfaatkan berbagai wawasan yang tersedia, termasuk topik khusus di Esri Community, halaman dokumentasi, dan blog.
Migrasi dari ArcGIS Configurable Apps ke ArcGIS Instant Apps
ArcGIS Configurable Apps telah digantikan oleh ArcGIS Instant Apps. Meskipun banyak ArcGIS Configurable Apps telah dihapus pada ArcGIS Enterprise 11.0, beberapa template seperti Basic Viewer, Compare, dan Crowdsource Manager masih akan tersedia di ArcGIS Enterprise 11.5.
Untuk melakukan migrasi, buatlah daftar ArcGIS Configurable Apps yang Anda miliki saat ini, lalu lihat tabel pada pemberitahuan penghentian (deprecation notice) untuk ArcGIS Configurable Apps. Tabel tersebut akan memberikan rekomendasi pengganti untuk setiap template ArcGIS Configurable Apps yang dihentikan. Umumnya, pengganti yang direkomendasikan adalah ArcGIS Instant App, namun Anda juga dapat mempertimbangkan aplikasi ArcGIS lainnya seperti ArcGIS Experience Builder atau ArcGIS StoryMaps sebagai solusi.
Setelah Anda memiliki daftar ArcGIS Configurable Apps dan menentukan pengganti yang paling sesuai, buatlah aplikasi baru dan konfigurasikan agar dapat memenuhi tujuan, alur kerja, dan mendukung data dari configurable app yang sudah ada. Untuk memastikan aplikasi berfungsi sesuai kebutuhan, uji aplikasi beserta alur kerjanya sebelum membagikannya ke organisasi Anda. Untuk wawasan tambahan yang dapat membantu proses migrasi, pastikan Anda memeriksa dokumentasi produk dan blog.
Beralih dari Map Viewer Classic ke Map Viewer
Map Viewer Classic telah digantikan oleh Map Viewer. Peralihan dari Map Viewer Classic ke Map Viewer tidak memerlukan migrasi konten. Untuk mulai menggunakan Map Viewer, cukup buka Map Viewer dari halaman detail item atau My Content, tab Map, atau app launcher. Peta yang dibuat di Map Viewer Classic akan terbuka dan berfungsi sebagaimana mestinya di Map Viewer.
Meskipun tidak ada migrasi konten yang diperlukan, Map Viewer menawarkan tampilan baru yang lebih intuitif dan cepat, serta dilengkapi fitur tambahan. Oleh karena itu, pengguna mungkin perlu meluangkan waktu untuk membiasakan diri dengan Map Viewer dan memahami seluruh fiturnya. Untuk mempersiapkan penghapusan Map Viewer Classic, disarankan untuk mulai menggunakan Map Viewer sejak sekarang jika belum melakukannya.
Lihat dokumentasi produk untuk panduan cara memaksimalkan penggunaan Map Viewer.
Migrasi dari tile cache data store ke object store
Di ArcGIS Enterprise 11.4, tile cache data store pada ArcGIS Data Store sudah tidak digunakan lagi (deprecated) dan digantikan oleh object store. Artinya, object store kini menjadi komponen dasar dari ArcGIS Enterprise.
Saat bermigrasi dari tile cache data store ArcGIS Data Store ke object store, penting untuk terlebih dahulu mengevaluasi apakah Anda menggunakan tile cache data store; ini adalah data store yang secara historis digunakan untuk mengelola hosted scene layers. Inventarisasi layanan dapat dilakukan menggunakan utilitas MigrateSceneServices dalam analysis mode, yang diperkenalkan di ArcGIS Enterprise 11.4. Service cache ini dapat dimigrasikan ke object store dengan menjalankan alat tersebut dalam execution mode atau langsung oleh pemilik item melalui portal ArcGIS Enterprise.
Migrasi dari metadata editor classic ke metadata editor
Agar transisi berjalan lancar, disarankan untuk secara proaktif mulai menyesuaikan alur kerja organisasi agar menggunakan metadata editor baru yang diperkenalkan di ArcGIS Enterprise 11.3, sebagai persiapan untuk penghentian metadata editor classic. Jika Anda menemui kendala atau hambatan selama proses ini, silakan berikan masukan Anda di Metadata, Catalogs and Search pada Esri Community, atau hubungi Esri Support untuk mendapatkan bantuan.
Baca lebih lanjut mengenai migrasi dari metadata editor classic ke metadata editor di sini.
Mengapa mempertimbangkan ArcGIS Enterprise 11.5?
Saat organisasi Anda bersiap untuk penghapusan Map Viewer Classic, ArcGIS Configurable Apps, dan ArcGIS Web AppBuilder, serta perubahan lain yang hadir di 12.0, ArcGIS Enterprise 11.5 akan menjadi landasan yang kuat untuk melakukan persiapan dan migrasi yang diperlukan. Hal ini karena ArcGIS Enterprise 11.5 akan mencakup pembaruan terbaru pada ArcGIS Experience Builder, ArcGIS Instant Apps, dan Map Viewer yang diperkenalkan pada pembaruan ArcGIS Online Februari 2025. Dengan demikian, akan tersedia sejumlah fungsi kesetaraan penting (parity functionality) yang mungkin telah Anda tunggu-tunggu di aplikasi berbasis 4.x.
Selain itu, ArcGIS Enterprise 11.5 akan menjadi rilis long-term support, dengan jaminan pembaruan patch dan dukungan hingga Juni 2029. Hal ini memberi Anda waktu yang cukup untuk merencanakan dan melaksanakan upgrade ke ArcGIS Enterprise 12.0 ketika organisasi Anda siap.
Seperti halnya setiap peningkatan versi, lakukanlah perencanaan yang matang dan tentukan waktu yang paling tepat bagi organisasi Anda. Perubahan yang akan hadir di ArcGIS Enterprise 12.0 akan memiliki dampak berbeda pada setiap organisasi, tergantung pada penggunaan aplikasi berbasis JavaScript 3.x. Kami merekomendasikan untuk memulai dengan membuat inventaris konten atau aplikasi yang mungkin perlu dimigrasikan, lalu membuat rencana dan jadwal migrasi.
Kami memahami bahwa perubahan ini mungkin cukup signifikan bagi organisasi Anda, dan kami akan menyediakan konten tambahan untuk mendukung proses ini. Silakan hubungi kami di Esri Community agar kami dapat membantu Anda dalam menyambut ArcGIS Enterprise 12.0.
Blog ini terakhir diperbarui pada 29 Juli 2025 dan pertama kali diterbitkan pada 24 Februari 2025.