2 MIN READ

Kota Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi yang terletak di Indonesia perlahan pulih dari banjir yang melanda sejak 1 Januari 2020. 

Curah hujan yang begitu tinggi membuat ketinggian air mencapai hampir 15 inci - tiga kali lebih besar dari biasanya. Sungai Ciliwung dan Cisadane meluap, serta sejumlah pintu air diberi status darurat.

48 orang dilaporkan meninggal dunia akibat tanah longsor, hipotermia, tersengat listrik, hingga hanyut atau tenggelam bersama arus banjir, dan karena alasan keamanan, pemadaman listrik pun dilakukan di sebagian besar wilayah terdampak. Jaringan transportasi juga terdampak dengan LRT (Light Rail Transit), busway, kereta api, jalan tol, dan bandara yang dihentikan operasionalnya.

Kondisi tersebut tentu menghambat efektivitas tanggap darurat dan evakuasi. Karenanya, Portal Banjir Jakarta diciptakan oleh Pusat Dukungan Darurat Geospasial atau Emergency Spatial Support Center (ESSC), sebagai gagasan dari Esri Indonesia.

“Portal ini mencakup dasbor untuk memantau pintu air, tampilan area terdampak banjir dan level ketinggian banjir, daftar fasilitas publik terdampak banjir, story map mengenai banjir Jakarta, serta peta sebaran jumlah pengungsi korban banjir.”

Data yang digunakan pada Portal Banjir Jakarta merupakan data tercepat dan akurat karena bersumber langsung dari Pemprov DKI Jakarta, Dukcapil, BNPB, dan dinas terkait lainnya. Untuk pemantauan pintu air, data diambil dari seluruh pintu air di Jakarta dengan pendekatan real-time, lengkap dengan status dari masing-masing pintu air.

Dasbor ini digunakan dengan baik oleh para relawan dan pemangku kepentingan di DKI Jakarta sehingga mempercepat pengambilan keputusan terkait bencana banjir yang melanda. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa portal ini mampu berfungsi secara optimal dan berguna dalam penyediaan informasi berbasis kecerdasan lokasi melalui teknologi geospasial.

Esri Indonesia- perwakilan resmi dari Esri, perusahaan pengembang Sistem Informasi Geografis (SOG) yang berkantor pusat di Redlands, California – terus melakukan pemanfaatan teknologi geospasial untuk mitigasi bencana, menyediakan data yang andal dan akurat bagi para pemangku kepentingan, relawan, guna menganalisa dan mengumpulkan data untuk menyikapi risiko yang berdampak pada infrastruktur, lingkungan, dan masyarakat luas.

Untuk informasi lebih lanjut terkait Dasbor Peta Banjir Jakarta, kunjungi Jakarta-Flood GIS Portal.